Ilustrasi Khotbah Homiletika I

ILUSTRASI KHOTBAH

Nama              : P. Antoni Sirait
Semester         : III (tiga)
Mata Kuliah  : Homiletika I
Dosen              : Drs. Abson Kawangung, M.Th
Tugas              : 25 Ilustrasi

1.      Dipersatukan dalam Perbedaan Talenta
Sejak pertama kali masuk Asrama IKSM, saya bertanya-tanya tentang perbedaan di antara semua teman-teman yang ada di kampus, terlebih di lingkungan berasrama. Suatu kali saat Mata kuliah pelayanan Anak, kami diperhadapkan dengan Praktek mengajar sekolah Minggu, saya mengamati satu-persatu semua teman-teman, dimana masing-masing menpunyai kemampuan yang unik (talenta) yang semuanya bervariatif.
Setiap mereka yang tampil mengajar ternyata mempunyai ciri khasnya sendiri, ada yang ahli dibidang memimpin pujian, ada yang ahli dalam penyampaian cerita, ada juga yang ahli di dalam game, dan ada juga yang tak begitu menonjol dibidang apa keahliannya namun tetap saja bisa melucu. Saya mulai berfikir bahwa Tuhan membagi-bagikan Anugerahnya dalam diri setiap orang diberikan bakat dan talenta masing-masing berbeda satu sama lain.
Aplikasi : Dalam perbedaan ini mungkin maksud Tuhan adalah supaya setiap kita tidak merasa lebih tinggi atau lebih rendah dari orang-orang disekitar kita, dan harus selalu mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada setiap kita.
2.      Khawatir
Suatu sore saat di semester II saya pergi hendak mengerjakan tugas ke warnet sekitar jam 4 sore. Berjalan dari kampus menuju arah warnet, saya berfikir sambil menunduk dan kemudian bertanya dalam hati’ bagaimana cukup nggak ya uang ku bayar ngeprint nanti”? sambil terus melanglah, ditengah jalan sya menemukan dompet berwarna coklat, di dalamnya berisikan uang cukup buat bayar kost-kostan selama satu bulan, namun saya cek di dalamnya ada banyak tulisan-tulisan seperti mantera bahasa arab, juga benda-benda aneh yang berukuran kecil yang menurut saya itu jenis berhala yang dimiliki sipemilik dompet.
Sekitar jam 7 malam kemudian saya kembalike asrama sambil di dalam hati bertanya-tanya apa maksudnya ini?. Kemudian saat biston malam seperti yang rutin kami lakukan membacakan Nats Alkitab tentang bagaimana Tuhan mengatur (menetapkan) orang beruntung dan orang yang kurang beruntung. Mungkin si pemilik dompet terlalu mengandalkan manteranya pikir ku.
Aplikasi: Dalam hidup ini kita sering kali khawatir, bertanya-tanya dan itu normal, namun perlu untuk kita sadari bahwa ternyata Tuhan mendengar apa yang dikatakan setiap orang di dalam Hati. Dalam hal ini supaya kita tetap mengandalkan Tuhan dalam hidup dan bukan hal-hal yang lain.
3.      Peringatan
Sewaktu masih bekerja di APJF (Asosiasi Penerima Jasa Finance) saya bekerja bersama tim eksternal profesional collector di Semarang, Tim kami di beri Job TO dari pihak MOU yaitu TAF (Toyota Astra Finance) ada informasi dari kantor bahwa TO Tyt Avanza yang hilang dari nomor kredit kontrak dari jakarta, mengatakan bahwa informasi unit sudah jatuh tempo selama 6 bulan tidak ada pembayaran kepada TAF dan unit berada di kota Magelang. Dari informasi ini saya bersama Tim langsung surveri lokasi di sana memantau unit selama 3 hari penuh, ternyata benar adanya unit ada di Magelang.
Disaat hendak penarikan unit waktu itu kami sudah mengkondisikan lokasi dan mencari tahu siapa pemegang kendaraan tersebut. Informasi yang kami dapatkan ialah bahwa si pemilik tersebut adalah Pak Lurah setempat. Sebelumnya kami sudah di ingatkan oleh pemuda setempat supaya jangan sikat di TKP (rumah) Pak Lurah namun di luar Wilayah magelang saja, namun kami mengabaikan mereka dan memberanikan diri untuk tetap maju. Dan ternyata benar terjadi ke gaduhan saat sedang negosiasi, Pak Lurah marah-marah (mengamuk) dia mengerahkan massa-nya untuk supaya kami di arak dan di bakar hidup-hidup, ternyata tempat itu anti kolektor. Kami panik dan menghubungi Polsek setempat untuk mengkondusifkan suasana, alhasil kami berakhir di Polsek Mertoyudan, Magelang dan ternyata Pak Lurah tersebut punya nama di wilayah itu hingga dia menginginkan kami ditahan selama 24 Jam.
Aplikasi: Hendaknya kita jangan sembarangan dalam mengambil tindakan, kalau sudah ada peringatan lebih baik jangan diteruskan, lebih baik kita menerima teguran (masukan) dan mengambil sikap.

4.      Emosional
Malam minggu di suatu PUB, saya dan teman-teman sedang ada pesta  di ungaran, kami bertiga satu perjalan menuju tempat hiburan tersebut. Singkat cerita semua orang di tempat itu sudah Nol persen tingkat kesadarannya, kami pun mulai mencari-cari pasangan buat dansa, namun teman saya si A tidak mendapati pasangan yang pas buat nya sebab teman dansanya sudah diambil oleh teman si B, kami tidak tahu bahwa si A ini ternyata meredam emosinya selama pesta. Disaat subuh kami menuju arah pulang, dengan posisi si A drive mobil saya di sebelahnya dan si B duduk di belakang, dia tancap gas di jalan raya hingga 160 KM/jam dalam situasi kurang normal (mabuk).
Saya marah-marah “geng hati2” dia tidak peduli masih sibuk dengan emosinya sambil ngeracau gak jelas, hingga akhirnya ada sepeda motor yang hampir kena tabrak, yang membuatnya Rem mendadak, tarik handle rem sampai membuat mobil berputar-putar tanpa arah dari kecepatan awal hingga stop 0 Km. Untungnya stabil mobil  masih bagus, disitu kami semua tersadar dari mabuk sampai si A jujur kalau dia terbawa emosinya berawal dari kecemburuan.
Aplikasi: Dalam hal ini marilah kita belajar mengendalikan diri supaya jangan mengambil tindakan bodoh yang berakibat fatal.
5.      Tidak Taat
Waktu masih duduk di bangku SMU menjelang UAN  tepatnya hari terakhir UAN, saya dan teman-teman lagi asik bermain gitar dan sambil bernyanyi bersama di teras Rumah. Ibu saya panggil supaya belajar dahulu, namun saya dan teman-teman pergi ke suatu tempat biasa disebut Lapo, kami pesta minum disana seolah-olah sudah lulus UAN. Tak lama kemudian adik saya panggil saya supaya pulang kerumah belajar dia katakan “ di panggil Bapa”. Saya langsung pergi meninggalkan teman di Lapo langsung ke rumah, alhasil Bapa sudah menanti di teras rumah dengan rotan  di tangannya. Saya di hajar habis-habisan sampai babak belur.
Aplikasi: Marilah kita belajar untuk mendengar nasihat orang tua, sebab orang tua kita adalah wakil Tuhan dimana kita masih bersama hidup di Bumi ini.
6.      Acuh tak acuh
Waktu itu kami lagi berkumpul di rumah kontrakan lagi asik bermain kartu bersama kawan-kawan sejawat. Selang beberapa lama kemudian, pintu ada yang mengetuk ternyata anak laki-laki temen saya memanggil Ayahnya supaya pulang kerumah. Tetapi ia tidak menghiraukannya. Tak lama kemudian anaknya kembali lagi datang sambil menangis tersedu-sedu sambil memarahi Ayahnya, kalau adiknya sedang demam tinggi (step) di rumah. Kami semua panik, temen saya langsung sadar dan pergi pulang kerumahnya dengan rasa bersalah.
Aplikasi : Demikian juga kita supaya belajar merespon segala sesuatu dengan serius, bukan dengan acuh tak acuh.
7.      Jujur dan Tulus
Mencari orang jujur dan tulus hari ini sama halnya dengan mencari jarum dalam jerami. Tipu menipu, manipulasi dan sejenisnya terdapat hampir menjalar di semua ruang lingkup kehidupan  ini. Orang tidak malu lagi menipu, jangan-jangan orang jujur yang terlihat aneh. Orang semakin tidak takut lagi melakukan kecurangan, orang semakin cenderung berfikir pendek hanya memikirkan kenikmatan sesaat tanpa peduli resiko. Misalnya di kalangan pemerintahan DPR dan lain sebagainya sering terjadi money politik, mereka semua terlihat seperti bandit berdasi yang sedang bertransaksi; menjelang pemilu dengan cara memberikan sembako atau bantuan dana demi kepentingan pribadi dan kelompoknya.
Aplikasi : Dalam kehidupan ini baiklah kita belajar menjadi pribadi yang jujur dan tulus melakukan segala sesuatu, seperti pemazmur katakan orang yang bersih hatinya akan mendapat berkat.
8.      Ketidak sabaran
Suka atau tidak suka bahwa hidup merupakan periode menunggu bagi ku menunggu adalah hal yang paling membosankan. Sewaktu saya sudah bisa mengendarai sepeda Motor di saat SMP saya kepingin sekali cepat-cepat memiliki SIM Motor, namun waktu masih di bangku SMA kelas 1 saya sudah memilikinya, padahal seharusnya belum diperboleh kan tapi karena ada teman yang bisa di andalkan waktu itu. Suatu ketika terkena Razia di jalan, polisi menyita SIM saya dia bilang “ belum cukup umur”.
Aaplikasi : Dalam hal ini kita harus belajar melatih kesabaran sampai tiba waktunya untuk memperoleh sesuatu yang kita inginkan.
9.      Melatih Kesabaran
Yakub adalah seorang pemuda yang tangguh, ia rela bekerja selama 7 tahun di rumah Laban hanya untuk mendapatkan Rahel. Tetapi karena laban berbuat curang, dengan memberi Lea kepada Yakub dan bukan Rahel, maka Yakub pun harus bekerja selama 7 tahun lagi untuk Laban demi mendapatkan Rahel. Waktu 14 tahun bukanlah waktu yang singkat tetapi karena kesabarannya, akhirnya yakub mendapatkan apa yang dia inginkan.
Aplikasi : Baiklah kita meneladani sikap Yakub yang dengan kesabarannya, yang rela berkorban walau ditipu ia tidak pernah menyerah untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Kita juga harus rela berkorban walaupun orang lain bersikap kurang baik terhadap kita.
10.  Waktunya Tuhan
Yusuf adalah seorang pemuda yang sabar dalam menjalani hidupnya, banyak sekali penderitaan yang dia alami, mulai dari kakak-kakaknya yang melemparnya kesumur, kemudian dijual sebagai budak, sampai di masukkan ke dalam penjara karena menolak keinginan Potifar. Yusuf mengalami rentetan kasus kesusahan yang panjang seolah tidak akan berakhir. Tetapi ketika sudah genap waktunya Tuhan, maka ia pun diangkat sebagai penguasa atas seluruh tanah Mesir dan menjadi orang kedua atas pemerintahan Mesir berkat kesabarannya.
Aplikasi : Demikian juga kita, jangan menyerah atas rintangan dan penderitaan yang kita lewati sebab akan tiba waktunya untuk menuai hasil dari kesabaran kita.
11.  Perjuangan Mengikuti Tuhan
Daud seorang pemuda yang tangguh walau ukuran tubuhnya tidak sanggup mengenakan jubah perang, ia mengalami perjuangan yang berat untuk menjadi Raja atas Israel. Saul selalu mengejarnya tanpa henti dan berusaha membunuhnya. Mungkin kalau saya yang menjadi Daud, saya akan berkata “Tuhan, katanya saya akan diangkat menjadi Raja, tapi kok di uber-uber seperti buronan kelas kakap saja? Capek lah” Tuhan!
Aplikasi : Demikian juga kita harus belajar mengikuti perjalanan hidup yang telah Tuhan berikan dalam hidup kita, sebab rencana-Nya kita tidak pernah tau.
12.  Bertanggung Jawab
Dalam berasrama ada dua orang anak yang melanggar peraturan asrama, dimana peraturan itu menekankan tidak boleh membawa rantang ke kamar mahasiswa. Setelah beberapa hari, timbul perdebatan antara seorang dengan yang lain, tidak ada yang mau mengakui kesalahan. Saya langsung nyeletuk “ kalau maling ngaku penjara penuh”.  Hingga akhirnya seorang mahasiswa yang lain menceritakan kronologisnya, dan kedua mahasiswa itu akhirnya mengakui bahwa merekalah yang membawa rantang dan mereka harus bertanggung jawab atas kelakuannya dan melakoni konsekuensinya juga.
Aplikasi: Dalam hidup ini kita sering kali melepas tanggung jawab terhadap perbuatan yang kita lakukan. Akan tetapi marilah kita berusaha semaksimal mungkin bertanggung jawab akan hal kecil maupun besar.
13.  Akibat Perkataan
Ada seorang ibu yang mempunyai anak lelaki. Anak itu memiliki karakter yang kurang baik, sehingga setiap kali ibunya selalu mengomel-omeli anaknya. Ia mengatakan bahwa anaknya itu paling malas, paling bodoh, dan tak bisa apa-apa. Ketika anak itu mendengar perkataan itu, ia menyimpan di dalam benaknya. Ia menanamkan bahwa ia tidak berguna sehingga hal itulah yang membuatnya menjadi anak yang nakal. Ketika anak itu dewasa ia menjadi anak yang brutal.
Aplikasi : Hendaknya kita jangan sembarangan dalam berkata-kata setiap kata adalah DOA, tetapi berkatalah yang menjadi berkat” speak life speak positif” itu lebih baik.
14.  Sabar dan Tekun
Dalam sebuah gedung tinggi  biasanya ada tangga yang menghubungkan lantai yang satu dengan lantai yang lain, tangga itu berturut-turut. Ketika ingin naik ke atas pastilah harus melangkah dari tangga yang rendah sampai ke atas dan seterusnya berturut-turut dengan sabar naik ke atas, sebab tidak mungkin dengan melompati anak tangga tersebut.
Aplikasi: Demikian juga dalam hidup ini, kita harus sabar dan tekun dalam melewati tahap-demi tahap untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi.
15.  Proses
Dalam sebuah pertandingan sepak bola apabila ingin masuk ke tingkat kejuaran yang bergengsi misalnya Liga Champion, haruslah melewati proses yang panjang dan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa masuk ke level itu. Haruslah melewati pertandingan yang kian panjang di mulai dari kelas Divisi Liga hingga termasuk ke dalam 3 besar pemuncak klasemen di Divisi Liga Utama barulah mendapat kesempatan bermain di pertandingan Liga champion tersebut, aturan main yang dilewati haruslah penuh dengan perjuangan keras untuk bisa berlaga di tingkat Champion.
Aplikasi: Demikian juga kita dalam hidup ini, haruslah mengikuti proses untuk naik ke Level yang lebih tinggi.
16.  Perubahan
Seorang anggota POLRI memiliki latar belakang yang suram, pada waktu dulu keadaan keluarganya sangat hancur. Suaminya adalah seorang pemabuk, penjudi tidak memperhatikan kehidupan keluarganya, sehingga isterinya meminta cerai. Pada saat itu sang suami pasrah, namun ada satu hal membuatnya untuk berubah. Ia ingin mengalami perubahan dalam hidupnya, ia belajar dengan tekun, bekerja keras, dan taat beribadah kepada Tuhan sehingga ia berhasil.
Aplikasi: Demikian juga kita, walaupun memiliki latar belakang yang berbeda-beda mungkin kita memiliki latar belakang yang suram. Tetapi cobalah untuk tidak mengingat masa lal. Sebab kita tidak dapat mengubah masa lalu, namun masa depan dapat diubah bersama dengan Tuhan.
17.  Masih membekas
Ada seorang anak yang bersifat pemarah, untuk mengurangi kebiasaan amarahnya, ayahnya memberikan sekantong paku dan menyuruh anaknya untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang rumah, di setiap kali ia marah. Hari pertama si anak memakukan 48 paku di pagar pada setiap kali ia marah. Namun hari berikutnya jumlah paku yang ia pakukan semakin berkurang. Dari hal ini ia mengambil hikmah bahwa menahan amarah lebih mudah dari pada memakukan paku ke pagar. Akhirnya si anak
18.  Iri Hati
Rasa iri hati termasuk jenis perasaan negatif yang mudah menyerang manusia. Iri hati adalah perasaan tidak puas yang timbul akibat keuntungan atau kesuksesan yang diperoleh oleh orang lain. Iri hati membuat orang merasa tidak nyaman ketika ada orang lain yang lebih darinya. Kelihatannya hal yang sepele saja, karena ini mungkin kita alami sehari-hari, mungkin tanpa sadar kita rasakan. Iri hati bisa terlihat seolah-olah hanyalah sebuah ungkapan kekesalan sesaat yang alamiah, wajar, manusiawi dan tidak berbahaya. Mobilnya bagus? Itu pasti hasil korupsi, rumah mewah? Sama. Bajunya bagus? Itu tandanya banyak uang. Handphone nya mahal? wajar anak orang kaya. Itulah manusia bisa dengan mudah menilai orang lain ketika sedang diliputi oleh rasa iri. Cibiran dengan mudah dilayangkan, hanya karena mereka terlihat memiliki sesuatu yang lebih.
Aplikasi : Tampaknya biasa saja iri hati ini, tapi sebenarnya sangatlah berbahaya, karena itu kita haruslah tetap waspada. Iri hati adalah racun dari si jahat yang mampu mengubah kasih menjadi benci, menghilangkan kasih dan akibatnya melumpuhkan iman dalam kehidupan kita.
19.   Beda cara dan beda rasa
Seorang tukang kayu yang buta huruf  menerima surat dari anaknya yang tinggal jauh dari mereka. Karena ia buta huruf, maka ia dengan tergesa-gesa menuju ke penjual daging kenalannya yang wataknya keras untuk diminta membacakan surat yang diterima dari anaknya tersebut. “Ini surat dari puteramu...begini bunyinya: “Bapa aku sakit dan tak punya uang sesenpun, tolong kirimkan aku sejumlah uang sesegera mungkin”. Surat itu dibaca dengan keras dan kasar. Tukang kayu menjadi marah: “ dasar anak tak tau diri!!!” memangnya dia siapa? Jangan kira aku kirimi dia uang sesenpun!!!”...
Dalam kemarahannya ia kembali pulang, tapi diperjalanan ia bertemu sahabatnya seorang penjahit yang wataknya lembut dan bersuara lembut pula. Ia bercerita tentang surat anaknya. “Coba kau lihat sendiri surat dari puteraku ini”, penjahit itu lalu membacanya dengan suara yang lembut , tenang, dan jelas. Tiba- tiba surat itu berbunyi sangat lain dan tukang kayu itu pun menjadi sedih hati...”Oh anak ku yang malang....Ia pasti menderita, lebih baik kukirimi dengan segera uang yang dia butuhkan sekarang juga.
Aplikasi : Hal seperti ini sering terjadi di dalam kehidupan kita. Sering bukan karena masalah besar atau kecil yang tidak bisa dipecahkan, namun karena kita tidak dapat mengatur cara kita menyikapi masalah-masalah tersebut. Jadi kita dalam menyikapi suatu masalah haruslah dengan lembut dan berdingin hati.
20.  Pilihan
Dalam pertandingan sepak bola, ada salah satu aturan yang namanya penalty kick (tendangan pinalti) ini adalah sebuah hadiah paling istimewa bagi para pemain sepak bola. Tendangan pinalti adalah salah satu aturan dimana dalam sebuah laga berlangsung terjadi pelanggaran di kotak terlarang biasa disebut dengan titik putih. Ketika terjadi pelanggaran yang di anggap fatal oleh sang wasit di kotak terlarang, maka wasit segera memberikan hadiah penalti tersebut kepada pemain yang bersangkutan. Dimana penjaga gawang satu lawan satu dengan penendang bola. Pilihan bagi setiap individu ada dua yaitu, bagi penjaga gawang adalah berusaha untuk menangkap bola/menepisnya/menggagalkan bola masuk atau kebobolan, sedangkan bagi penendang adalah sukses mencetak goal atau gagal memasukkan bola ke dalam gawang lawan.
Aplikasi : Demikian juga kita dalam hidup ini diperhadapkan dengan dua pilihan, dengan pilihan kita menentukan arah dan tujuan kita. WalaupunTuhan memberikan Anugerah yang melimpah, namun kita tetap diperhadapkan dengan pilihan itu, yakni memilih meresponinya dan berusaha memperjuangkannya atau sebaliknya.
21.  Saling menopang
Dalam tatanan Tata Surya terdiri dari deretan  planet yang tersusun secara elips (bulat telur/oval) mengitari pusat Tata Surya (Matahari). Isac Newton adalah penemu sekaligus pencetus  Hukum Gravitasi  yang diperolehnya ketika mempelajari Planet Bumi, saat ia sedang duduk di bawah pohon Apel melihat jatuh buah apel. Di situlah ia menemukan ide barunya itu, hukum gaya tarik-menarik itu di Rumuskan oleh nya. Dalam susunan tata surya hukum itu berlaku dimana setiap planet saling tarik-menarik satu sama lain, sehingga planet-planet tersebut berevolusi (perputaran mengelilingi matahari) dan berotasi (berputar pada porosnya) sehingga membuatnya saling menopang planet yang satu dan yang lain nya.
Aplikasi : Demikianlah juga kita sebagai orang yang percaya, kita harus saling menopang sesama kita dan saling menguatkan satu sama lain supaya menjadi satu kesatuan yang kokoh di dalam Kristus.
22.   Ujian
Kisah Abraham sangat menarik untuk di pahami dan dicermati. Dimana abraham dalam perjalanan hidupnya semenjak di panggil oleh Allah ia melewati banyak tantangan dan cobaan. Ia pergi meninggalkan kampung halamannya menuju tanah yang dijanjikan oleh Allah dengan meninggalkan orang tuanya. Ia tidak bertanya, tetapi dengan percayanya ia pergi walaupun ia tidak tahu dimana tanah yang dijanjikan oleh Allah . Belum cukup juga ujian berakhir, Allah masih menguji iman Abraham , bahwasannya ia harus mempersembahkan Ishak sebagai korban sembelihan dan Abraham pun tetap melakoninya, sehingga Allah melarangnya menyembelih Ishak melainkan dombalah sebagai gantinya.
Aplikasi : Belum pernah ada ujian seberat dan sebesar itu yang pernah kita hadapi selain Abraham. Marilah kita belajar meneladani sikap Abraham dalam bertindak tetap taat apapun ujian yang diberikan Allah kepada setiap kita.
23.  Ruang
Ruang adalah rongga yang tidak terbatas atau bisa dikatakan tempat segala yang ada. Tahukah kita ruangan apa yang tak pernah terisi penuh di dalam Dunia ini?. Berbicara ruang berarti berbicara soal tempat dan kediaman sesuatu apapun itu. Ada tempat di dalam Hati, yang tak pernah terisi penuh” yaitu sebuah “RUANG”. Dimana  tempat itu  ada di dalam hati yang tak pernah terisi penuh, dan kita akan terus menunggu dan menunggu di ruangan itu.  Kita akan mengenalnya, mengetahuinya dan menyadarinya ketika kita sedang sendiri. Rasa kekosongan itu akan datang ketika kita dalam kesendirian, dan hilang sejenak ketika dalam kesibukan, dan akan timbul kembali.
Di  saat rasa kesendirian itu datang, tak bisa dipungkiri. Rasa kesendirian itu datang tidak kenal waktu, walaupun kita sedang berada ditengah-tengah keramaian/hiruk-pikuk (seramai-ramai) apapun itu, percaya atau tidak tergantung kepribadian orang itu bagaimana menyikapinya, apakah mengabaikannya? Dan pergi menghibur diri ataukah dengan cermat menanggapinya? Dan mencari tahu apa penyebabnya?. Kekosongan ini hanya bisa dirasakan sebab kita manusia dicipta memiliki sensasi  yang besar yang di anugerahkan oleh Sang Maha Pencipta kepada setiap Insan ciptaan-Nya.
Aplikasi: Demikianlah kita harus meminta kepada Tuhan bagaimana caranya untuk mengisi Ruangan yang ada di dalam Hati kita, karena hanya Dialah yang sanggup mengisi ruangan itu, sebab pada hakekatnya kita manusia tidak pernah puas tentang apapun, karena kita selalu haus dan merasa butuh yang menyegarkan setiap saat.
24.  Masalah adalah bagian dari Hidup
Masalah akan selalu ada, dan itu menandakan bahwa kita masih hidup dan perlu belajar suatu hal yang baru. Setiap insan tidak akan pernah luput dari yang namanya masalah. Artinya semua orang tanpa terkecuali pernah berbuat kesalahan. Manusia mana yang tak pernah salah?, masalah adalah ujian pendewasaan, jadi tidak ada alasan untuk menyalahkan orang lain. Tujuan masalah ada adalah supaya kita belajar menyelesaikan masalah yang ada dan bukan lari darinya.
Berbagai-bagai masalah yang ada dan dialami oleh setiap insan adalah supaya menjadi pribadi yang kuat. Ketika mampu mengatasinya, maka  berbagai pengalaman akan masalah membuatnya semakin ahli dalam mnyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam kehidupan ini. Sudah barang tentu masalah akan datang dan pergi kepada setiap insan. Lalu bagaimana supaya dalam menjalani hidup masalah tidak pernah ada? Apa yang terjadi jika setiap insan tidak pernah mengalami masalah?
Aplikasi : Dalam menjalani hidup ini kita sering kali diperhadapkan dengan masalah-masalah yang ada. Masalah ada bukan tidak punya tujuan, melalui masalah/ masalah apapun itu akan membuatkan semakin mempelajari hal-hal yang baru, jadi tidak perlu menyalahkan orang lain. Tuhan memperlengkapi kita dengan Akal budi untuk menyelesaikan masalah melalui jalan damai maupun kekerasan. Marilah setiap kita menyikapi masalah itu dengan cara pandang yang berbeda dari sebelumnya.
25.  Minder
Minder adalah perasaan rendah diri/merasa kurang mampu, merasa kurang berharga, hampir sama dengan rasa malu yang mendalam, dalam pengertian lain disebut tak berguna atau sering disebut sampah masyarakat. Seringkali seseorang mengalami perasaan minder ini walaupun tidak semuanya. Di dalam suatu kelompok atau golongan-golongan tertentu, pastilah ada orang-orang yang menonjol dan sebaliknya. Orang-orang yang merasa minder ini akibat terlalu sering membandingkan dirinya dengan orang lain, sehingga ia melupakan potensi yang ada di dalam dirinya tersebut lalu kemudian tidak menggali potensi tersebut.
Aplikasi: Dalam hal ini kita harus tahu bahwa kita adalah ciptaan yang berharga di Mata Kristus, jadi setiap kita haruslah menjadi pribadi yang selalu bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepada setiap kita. Sebab ia telah menebus rasa malu, rasa minder, rasa bersalah, rasa ketidak mampuan dan rasa apapun yang terkandung di dalam Dosa sudah di tebus dan ditanggung Kristus di kayu salib. Oleh karena itu tidak ada alasan bagi setiap kita untuk terjebak atas tipu daya pikiran Dosa yang menghanyutkan.
Hormat saya,
P. Antoni sirait

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Etika Kristen

Quiz Alkitab Sekolah Minggu

MAKALAH SEJARAH GEREJA ASIA