Teknologi dan Media Pembelajaran PAK
MAKALAH
Teknologi dan Media Pembelajaran PAK
Di susun oleh : Rapi
Antoni Sirait
DosenPengampu: Dr. Yonas Muanley, M. Th.
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI IKSM SANTOSA ASIH JAKARTA TIMUR
TAHUN AJARAN 2017/2018
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI IKSM SANTOSA ASIH JAKARTA TIMUR
TAHUN AJARAN 2017/2018
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Dalam aspek kehidupan manusia bila dilihat dari sisi Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) ini yang semakin dinamis (maju dan
berkembang pesat) bahwa tuntutan untuk menyampaikan informasi melalui teknologi
dan media yang ada sudah sangat di butuhkan sekali. Mengapa? Karena untuk
memenuhi kebutuhan manusia menghadapi hambatan-hambatan yang ada di dalam ruang
lingkup kehidupan manusia itu sendiri. Kebutuhan akan Teknologi dan Media di
Era Globalisasi ini bisa dikatakan sudah sangat menyatu bagi keberadaan manusia
itu sendiri.
Bila dilihat dari sisi kemudahan dalam menyampaikan suatu
informasi misalnya ke pihak lain yang ada di ruang lingkup kelompok seperti
ruang kelas, seminar dan lain sebagainya. Demikian juga halnya dalam ruang
lingkup domestik ataupun mancanegara untuk menyampaikan informasi sudah sangat
membutuhkan teknologi dan media. Informasi yang di sampaikan sangat mudah dan
cepat untuk di ketahui oleh orang lain yang membutuhkan informasi melalui
teknologi dan media yang ada dengan memadukan jaringan internet (nirkabel)
tentunya.
Dalam penulisan makalah ini penulis fokus akan membahas
sesuai dengan makalah “Teknologi dan Media Pembelajaran Pendidikan Agama
Kristen (PAK)”. Penggunaan teknologi dan media dalam pembelajaran PAK
juga sangat dibutuhkan sekali untuk menunjang kebutuhan Pendidikan Agama
Kristen tentunya. Penggunaan dan perpaduan teknologi dan media misalnya gambar,
video, dan audio dalam multimedia sangat menarik atau menggugah minat belajar
para peserta didik.
Teknologi dan media dalam pembelajaran PAK yang di
kombinasikan ke dalam multimedia juga mampu mempermudah untuk
menyampaikan materi-materi kepada para peserta didik. Misalnya lewat pesan
gambar yang ditampilkan melalui multimedia mampu menjadi stimulus bagi peserta
didik untuk memacu minat dalam pembelajaran PAK. Setelah mengetahui apa itu
teknologi dan media, barulah kita dapat mengetahui lebih lanjut apa landasan,
fungsi dan manfaat serta implementasi dari teknologi dan media dalam pembelajaran
PAK itu.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa Definisi Teknologi dan Media itu?
2.
Apa Landasan Penggunaan Media Pembelajaran PAK itu?
3.
Apa Peran Teknologi dan Fungsi Media Pembelajaran PAK itu?
4.
Bagaimana Implementasi Teknologi dan Media dalam Pembelajaran PAK itu?
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Definisi Teknologi dan Media
Teknologi Dari Kata Yunani: Technologia, dari kata techne =
kerajinan, logia = studi tentang sesuatu, cabang pengetahuan dari suatu
disiplin ilmu. Dalam etimologi ini terkandung makna perjumpaan logi dan
kreativitas. Teknologi adalah segala sesuatu yang dimanipulasi untuk keperluan
manusia atau yang dibutuhkan oleh manusia.[1]
Teknologi adalah keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
[2] Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat, dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata.[3]
[2] Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat, dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata.[3]
Sedangkan
pengertian Media Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah Alat;
Alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster,
spanduk; Yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya);
Perantara; penghubung. Media dalam Pendidikan adalah alat dan bahan yang
digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran.[4]
Berikuti
ini beberapa definisi media:
1.
Kata media berasal dari bahasa Latin. Istilah media yang merupakan bentuk jamak
dari medius/medium secara harafiah berarti perantara atau pengantar.
Pengertiannya sangat luas, maka kita batasi saja pada media yang digunakan
sebagai alat dan bahan bahan kegiatan pembelajaran.
2.
Media adalah alat komunikasi yang digunakan untuk membawa suatu informasi
3.
Media adalah segala sesuatu yang dapat meyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima pesan.
4.
Media adalah segala bentuk dan saluran untuk proses transmisi informasi
(pesan/pengajaran)
5.
Media (medium) adalah tehnologi untuk menyajikan, merekam, membagi, dan
mendistribusikan symbol dengan melalui rangsangan indra tertentu, disertai
penstrukturan informasi.
6.
Media (dalam lingkup pendidikan) adalah segala benda yang dapat
dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrument
yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.
7.
Media pendidikan diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi
komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran di samping guru, buku
teks, dan papan tulis.
8.
Media pendidikan (Gagne 1970) adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
mahasiswa yang dapat merangsang/mempengaruhi mahasiswa untuk belajar.
9.
Media adalah saluran atau kendaraan yang membawa isi pelajaran kepada
murid. Alat bantu tidak sepenuhnya menyalurkan pelajaran hanya bersifat
pelengkap bagi media pengajaran, misalnya papan tulis, gambar, audiovisual,
model, dan sebagainya.
10.
Media pembelajaran (Briggs 1970) adalah sarana untuk memberikan perangsangan
bagi si belajar supaya proses belajar terjadi.
11.
Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan/informasi
12.
Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsang untuk belajar
13.
Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang
siswa untuk belajar
14.
Media adalah bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta
peralatannya
15.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
mengajar terjadi
16.
Gagne dalam Sadiman et al (2008) menyatakan bahwa: Media pembelajaran adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya dalam
belajar.
17.
Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat siswa sehingga terjadi suatu proses pembelajaran.[5]
Dari
penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan
yang di hasilkan oleh kreativitas berfikir yang diwujudkan melalui
peralatan-peralatan yang diciptakan oleh manusia sebagai sarana untuk
mempermudah manusia menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam aspek
kehidupannya. Sedangkan media merupakan alat bantu dalam menyampaikan isi pesan
yang akan di sampaikan kepada penerima pesan supaya dengan mudah dapat di
mengerti atau di pahami makna pesan tersebut melalui alat bantu yang digunakan.
B.
Landasan Penggunaan Media dalam Pembelajaran PAK
·
Landasan Teologis
Perjanjian
Lama
Tuhan
adalah Roh adanya. Tidak dapat dilihat oleh manusia. Walaupun Tuhan itu Roh
adanya tetapi selalu berkomunikasi kepada manusia pilihan-Nya (umat Israel).
Agar
supaya maksud Tuhan dapat dimengerti oleh manusia maka Tuhan sering memakai
media ketika menyampaikan maksudNya kepada manusia.
Perjanjian
Baru
Dalam
PL Allah sering diceritakan berkomunikasi kepada oknum-oknum tertentu namun
dalam PB Allah itu menyatakan diri dalam Yesus Kristus. Yesus Kristus di dalam
mengajar sering juga menggunakan media.
Mat.
6:25-31 (burung, bunga, rumput=menggambarkan perhatian Allah kepada umat-Nya)
Mat.
18:1-6 = Siapa yang terbesar di dalam kerajaan Sorga = Anak kecil :kerendahan
hati
Mahluk
komunikasi yang rasional
Tuhan
berkomunikasi dengan manusia melalui media
Manusia
berkomunikasi dengan sesama memakai media
Tuhan
menciptakan manusia dengan kemampuan akal untuk memanfaatkan segala yang ada di
dalam alam semesta ini dapat dipakai untuk menolong sesama memahami pesan
melalui berbagai media
Alkitab
mengemukakan banyak bukti ttg penggunaan media.
Allah
berfirman kepada manusia dengan memakai media.
Contoh:
Kamu adalah garam (fungsi)dunia
Kamu adalah terang dunia
Yesus anak domba Allah
Singa dari suku Yehuda (Kekuatan/kekuasaan)
dll
Manusia
memberi informasi kepada sesamanya dengan memakai media
·
Landasan Filosofis
Logi
yang berbuah: ke-benar-an berpikir dari penggunaan media pembelajaran atau
pemikiran yang mendalam mengapa digunakan media dalam pembelajaran kita namakan
sebagai dasar filosofis. Dengan demikian landasan Penggunaan Media
Pembelajaran Landasan filosofis. Ada suatu pandangan, bahwa dengan digunakannya
berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses
pembelajaran yang kurang manusiawi. Dengan kata lain, penerapan teknologi
dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Benarkah pendapat tersebut? Bukankah
dengan adanya berbagai media pembelajaran justru siswa dapat mempunyai banyak
pilihan untuk digunakan media yang lebih sesuai dengan karakteristik
pribadinya? Dengan kata lain, siswa dihargai harkat kemanusiaannya diberi
kebebasan untuk menentukan pilihan, baik cara maupun alat belajar sesuai dengan
kemampuannya. Dengan demikian, penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi.
Sebenarnya
perbedaan pendapat tersebut tidak perlu muncul, yang penting bagaimana
pandangan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran. Jika guru menganggap
siswa sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian, harga diri, motivasi, dan
memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain, maka baik menggunakan
media hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran yang dilakukan akan
tetap menggunakan pendekatan humanis.
·
Landasan Edukatif
Belajar adalah perubahan
pengalaman si peserta didik yang meliputi ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Tidak
semua pengalaman belajar didapat peserta didik melalui pengalaman langsung. Ada
pengalaman belajar secara langsung tetapi ada pula secara tidak langsung. Dalam
konteks inilah media dibutuhkan dalam pembelajaran sehingga peserta didik
mengalami pengalaman belajar.
·
Landasan Psikologis
Secara psikologis, media mampu memberi
rangsangan yang bervariasi kepada otak manusia, sehingga otak dapat berfungsi
secara optimal. Rangsangan ini disebabkan karena menurut teori belahan otak,
manusia memiliki dua belahan otak, yaitu belahan otak kiri dan belahan otak
kanan.
1.
Belahan otak kanan dengan fungsi:
a.
Menjadi tempat kedudukan pikiran visual, emosional, holistic, fisikal, spatial,
dan kreatif.
b.
Belahan otak kanan mengontrol tindakan.
c.
Kemampuan intuisi
d.
Kemampuan daya tanggap
e.
Kemampuan daya imajinasi
f.
Kemampuan kesadaran luas/mendalam
g.
Kemampuan bawah sadar berpikir subjektif dengan suara batin
2.
Belahan otak kiri dengan fungsi:
a.
Menjadi tempat kedudukan pikiran yang bersifat verbal, rasional, analitikal,
dan konseptual
b.
Belahan otak kiri berfungsi mengontrol wicara
c.
Kemampuan dalam proses logis deduktif
d.
Kemampuan dalam intelektual
e.
Kemampuan akan kesadaran yang berhubungan dengan pancaindera berpikir objektif
dalam pengelolaan situasi kondisi luar.
Kedua belahan otak (kiri dan kanan)
tidak dapat dominan secara serentak pada saat yang bersamaan. Ransangan pada
salah satu belahan otak saja secara berkepanjangan akan menyebabkan ketegangan.
Karena itu, dalam proses pembelajaran kedua belahan otak perlu dirangsang
bergantian dengan rangsangan audio-visual.
Jadi Dasar Psikologis menggunakan media yaitu manusia yang belajar
melakukan kegiatan sbb: membaca, mendengar, melihat, berbicara, menulis,
melakukan dll. Bila potensi ini diberdayakan secara baik maka akan terjadi
pengalaman belajar yang tingkat prosentasinya digambarkan sbb:
1.
Membaca
10 %
2.
Mendengar
20 %
3.
Melihat
30 %
4.
Melihat dan Mendengar
50 %
5.
Berbicara dan menulis
70 %
6.
Melakukan/Mempraktekkan 90 % .
·
Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran adalah teori
dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan, pengelolaan, dan penilaian
proses dan sumber belajar.
·
Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan
bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik
belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan
mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media
yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Siswa yang memiliki
tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila pembelajaran
menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video, atau film. Sementara
siswa yang memiliki tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media
audio, seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan lebih tepat dan
menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media audio-visual.[7]
C. Peran Teknologi dan Fungsi Media Pembelajaran PAK
Teknologi Pembelajaran memiliki peran
sebagai berikut:
1.Teknologi
pembelajaran berperan untuk membelajarkan manusia dengan mengembangkan atau
menggunakan aneka sumber belajar. Sumber belajar yang dimaksud, yakni: Sumber
daya manusia, Sumber daya alam dan Lingkungan,
2.Teknologi Pembelajaran
berperan untuk memberi peluang atau kesempatan meningkatkan
efektifitas dan efisiensi sumber pendidikan.
3.Teknologi
Pembelajaran berperan dalam dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan
pembelajaran dengan cara:
a. Memadukan berbagai
metode atau pendekatan dari berbagai bidang seperti bidang ekonomi, menejemen,
psikologi.
Fungsi Media Pembelajaran
Mengapa perlu media dalam
pembelajaran? Pertanyaan yang sering muncul mempertanyakan pentingnya media
dalam sebuah pembelajaran.
Kita harus mengetahui dahulu konsep
abstrak dan konkrit dalam pembelajaran,karena proses belajar mengajar
hakekatnya adalah proses komunikasi,penyampaian pesan dari pengantar ke
penerima.
Pesan berupa isi/ajaran yang
dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata&
tulisan) maupun non-verbal, proses ini dinamakan encoding. Penafsiran
simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakan decoding.
Ada kalanya penafsiran berhasil,
adakalanya tidak.Kegagalan/ketidakberhasilan dalam memahami apa yang didengar,
dibaca,dilihat atau diamati. Kegagalan/ketidakberhasilan atau penghambat dalam
proses komunikasi dikenal dengan istilah barriers atau noise (Kegagalan).
Semakin banyak verbalisme semakin abstrak pemahaman yang diterima.
Lantas dimana fungsi media? Ada
baiknya kita melihat diagram cone of learning dari Edgar Dale yang secara jelas
memberi penekanan terhadap pentingnya media dalam pendidikan:
Secara umum media mempunyai
kegunaan:
- memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
- mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
- menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
- memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.
- memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.
Selain itu, kontribusi media
pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985:
- Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
- Pembelajaran dapat lebih menarik
- Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
- Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
- Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
- Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
- Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
- Peran guru berubahan kearah yang positif.[9]
D.
Implementasi Teknologi dan Media Pembelajaran PAK
Gambar
disamping ini adalah Kegiatan belajar mengajar yakni penggunaan Teknologi secara baik dengan meggunakan
Media Laptop yang terhubung dengan jaringan internet di sekitar Kampus STT IKSM. Dimana Mahasiswa (peserta didik) angkatan XX Prodi PAK dibimbing dan di arahkan oleh Dosen Mata
Kuliah “Teknologi dan Media Pembelajaran PAK” (Dr. Yonas Muanley, M. Th.).
Mahasiswa sedang melakukan kegiatan pembelajaran dalam pembuatan artikel
berbasis website dengan menggunakan WWW.blogger.com.
Berikut
ini adalah salah satu manfaat dari penggunaan Teknologi dan Media Pembelajaran
PAK dengan Metode Audio Visual dengan tayangan video yang membantu para pengajar
memudahkan menyampaikan isi pesan video kepada peserta didik.
Komentar
Posting Komentar